Investigator-news.id INDRAMAYU // Sangat miris kegiatan pekerjaan bagi rehabilitasi ruang kelas SDN 2 Arahan Lor Kecamatan Arahan Kabupaten Indramayu Jawa Barat,tampaknya dianggap hal yang kurang penting.Pasalnya,meski tengah beraktivitas diketinggian namun nekat tidak menggunakan Alat Pelindung Diri (APD).
Padahal,dalam aturan sangat jelas bahwa penggunaan APD ini merupakan item penting sehingga harus dipatuhi demi keselamatan. Namun, hal itu justru malah tidak diindahkan oleh pekerja rehabilitasi ruang kelas SDN 2 Arahan Lor tersebut.
Serta dilokasi pembuatan Adukan juga tidak menggunakan mesin molen,hanya memakai tenaga manual,padahal anggaran yang digelontorkan nilainya mencapai ratusan juta rupiah untuk kegiatan pekerjaan rehabilitasi ruang kelas SDN 2 Arahan Lor Tersebut.
Informasi ini diperoleh tim awak media saat meliput aktivitas pembangunan rehabilitasi SDN 2 Arahan Lor,pada Kamis (19/09/2024).
Diketahui, pembangunan rehabilitasi ruang kelas SDN 2 Arahan Lor ini bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU) Kabupaten Indramayu tahun anggaran 2024 melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan,dengan nilai kontrak Rp.358.215.000.dikerjakan oleh CV. Anak Bangsa Dengan Alamat, Jl.Ir.H.Juanda.Rt/Rw.005/002 Desa Singajaya Indramayu.
Dengan adanya hal seperti ini,kami dari awak media sangat prihatin.Sebab keselamatan seseorang jauh lebih penting yang tidak ternilai dari apapun kami juga berpendapat tentang beberapa faktor alasan pekerja tidak menggunakan APD saat bekerja.
Ada beberapa faktor sehingga pekerja tidak menggunakanAPD,yakni diduga tidak disediakan oleh pihak perusahaan dan atau memang pekerjanya yang membandel
Sementara itu Kabid( Kepala Bidang )SD Untung Haryanto Saat dikonfirmasi Lewat Pesan WhatsApp Pada Minggu.22/09/2024,belum memberikan keterangan secara resmi kepada tim awak media terkait informasi tersebut diatas hingga berita ini ditayangkan
Reporter Junedi & Tim
Red investigator-news.id
Terimakasih sudah membaca website kami