Investigator-news.id Bogor Kab // Menerima audiensi Aliansi Insan Pers Bogor Raya (AIPBR), Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Bogor, Bambang R Tawakal mengajak awak media untuk menyampaikan temuan dan memberikan masukan yang bersifat konstruktif.
"Kami sangat terbuka pada awak media dalam menerima masukan dari temuannya di lapangan, dimana kita tahu cakupan wilayah kerja kami yang begitu luas, tidak mungkin dapat kami jangkau setiap saat," ungkap Kadis Bambang di Ruang Rapat Kadisdik, Rabu (20/8/24).
Bambang menegaskan, pihaknya mengaku senantiasa berupaya meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan bagi masyarakat, namun demikian masih terdapat kekurangan dalam beberapa hal. Dikatakannya, dengan masukan kritik dan saran yang konstruktif pihaknya yakin dapat meningkatkan pelayanan pada masyarakat khususnya bidang pendidikan.
"Terdapat 1586 sekolah SD termasuk SD swasta dan 753 sekolah setingkat SMP termasuk SMP swasta, dengan jumlah guru yang maaih terbatas dibantu guru non ASN sebanyak 3544 orang yang dibiayai oleh dana BOS sesuai dengan kemampuan masing-masing sekolah.
Pembenahan diantaranya dilakukan terhadap banyaknya masukan dari masyarakat terkait masih adanya beberapa pungutan di sekolah dengan dalih untuk uang pembangunan, seragam dan LKS serta iuran rutin siswa yang diakuinya masih saja terjadi.
"Kami akan terus melakukan perbaikan dengan menindak lanjuti temuan masyarakat termasuk temuan dari awak media terkait masih adanya beberapa jenis pungutan yang dilakukan pihak sekolah sekalipun hal tersebut dikoordinor oleh pihak Komite Sekolah," tegas Bambang.
Mengenai pemilihan Komite Sekolah, menurut Bambang sudah ada ketentuan yang mengatur yaitu Permen 75, dimana Komite dapat berasal dari orang tua murid, pemuka masyarakat yang peduli dengan pendidikan.
Sementara,Kabid Sarpras berharap kepada rekan – rekan AIPBR untuk bersama-sama mengawal kegiatan pada Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor terutama pembangunan konstruksi gedung sekolah.
“Saya berharap temen – temen AIPBR bisa bersenergi dengan Dinas Pendidikan untuk mengawal pembangunan khususnya dibidang saya ini,” kata Warman
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Umum AIPBR, Aliv Simanjuntak, menyampaikan apresiasinya atas kesempatan untuk berdialog dengan Kadisdik Kabupaten Bogor.
Aliv menekankan bahwa komunikasi yang transparan dan terbuka seperti ini sangat penting untuk menjawab pertanyaan publik dan memastikan informasi yang tepat.
“Fungsi komunikasi ini sangat krusial untuk menyelaraskan informasi dan menyelesaikan berbagai kesalah pahaman. Sebagai contoh, ada kekeliruan mengenai SMPN 2 Cibinong yang sering dianggap sebagai SMP 5 Cibinong. Klarifikasi semacam ini membantu publik memahami realitas yang ada.” tuturnya.
Aliv menambahkan bahwa AIPBR berkomitmen untuk terus memantau dan mengawal pelaksanaan program pendidikan di Kabupaten Bogor, termasuk pengawasan terhadap pungutan-pungutan di sekolah dan proyek-proyek pembangunan.
“Kami bertekad untuk bekerja sama secara proaktif dengan Dinas Pendidikan untuk memastikan bahwa setiap kebijakan dan program yang diterapkan benar-benar menjawab kebutuhan masyarakat dan meningkatkan kualitas pendidikan secara keseluruhan,” ungkapnya.
Sekretaris Umum AIPBR, Rachmanto, juga turut hadir dalam pertemuan tersebut dan menegaskan komitmennya untuk terus mengawal dan memberikan dukungan terhadap upaya perbaikan dalam sektor pendidikan, Pungkasnya. ( Red)
Red investigator-news.id
Terimakasih sudah membaca website kami