Investigatot-news.id Kab Bogor // Pemerhati masyarakat Bogor Raya Yusup Hermawan menyoroti sinergitas pelayanan publik dengan berbagai pihak terkait harus lebih signifikan. Selasa, (25/04/2024).
Yusup mengatakan bahwa peningkatan kualitas pelayanan publik tidak bisa dilakukan secara terpisah dari berbagai pihak, harus ada perpaduan dari berbagai bagian yang menjadi pilar dari pelayanan publik itu sendiri, termasuk dari pimpinan dan pelaksananya.
"Kualitas pelayanan publik tidak bisa ditingkatkan hanya dengan inisiatif dari pimpinan atau pelaksana semata, harus digabungkan dengan (kebutuhan) masyarakat,"jelas Yusup Hermawan
Yusup Hermawan yang merupakan seorang pemerhati yang ada di wilayah Bogor Raya juga memegang empat organisasi diantaranya sebagai berikut :
1. Ketua DPC Pejuang Siliwangi Indonesia 1922 Kota bogor
2. Ketua DPD INSANO (Indonesia Anti Narkoba) Provinsi Jawa Barat
3. Pemerhati dibidang kesehatan, pendidikan, ketenagakerjaan.
4. Ketua admin lintas informasi ormas Kota Bogor.
Yusup Hermawan menambahkan bahwa optimalisasi pelayanan publik juga tak bisa lepas dari suara masyarakat.
"Suara nyata masyarakat adalah komplain dan pengaduan. Ketika suatu instansi mendapat pengaduan atau laporan, penyelesaian dari masalah tersebut adalah upaya untuk meningkatkan kualitas layanan publik,"tambah Yusup.
Penyelesaian terhadap aduan masyarakat itu harus dilakukan secara bersama, dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) atau unit lainnya.
"Jadi penyelesaian aduan itu harus berkolaborasi,dengan organisasi perangkat daerah tak bisa jalan sendiri-sendiri, "ungkap Ketua PSI 1922 Kota Bogor Yusup Hermawan.
Agar penyelesaian aduan publik itu berjalan optimal, dibutuhkan pula inovasi yang mempercepat pemecahan masalah yang ada dalam masyarakat. Para penyelenggara negara harus bisa memanfaatkan potensi daerah masing-masing untuk menciptakan inovasi pelayanan publik yang bisa menjawab kebutuhan masyarakat.
Tentu, untuk merangsang motivasi pemerintah daerah dalam menciptakan inovasi, dibutuhkan apresiasi. Salah satunya adalah dengan kompetisi inovasi. Walaupun inovasi identik dengan adanya kebaruan, namun dalam kompetisi ini, inovasi akan diukur dari pelaksanaannya. Daerah yang memiliki kemampuan untuk mengatasi permasalahan daerah dan mendengarkan keinginan masyarakatnya, lebih berkesempatan untuk mendapatkan kepercayaan publik terhadap pemerintah.
Untuk terus menjaga kepercayaan publik, dibutuhkan komitmen kuat dari pimpinan instansi. Komitmen juga harus ditunjukkan agar inovasi yang diciptakan tetap eksis, meskipun pimpinan tersebut sudah tidak menjabat.
Kedepannya, ia berharap inovasi yang diciptakan saat ini tidak stagnan. Inovasi yang ditetapkan menjadi Inovasi Pelayanan Publik harus disebarluaskan kepada daerah lainnya atau dengan kata lain direplikasi. Namun, replikasi inovasi tersebut harus menyesuaikan keadaan, potensi, dan permasalahan di setiap daerah.
"Yang kita inginkan adalah inovasi ini berkembang menjadi proliferasi, Tidak hanya satu inovasi, harus tumbuh dimana-mana," harapnya.
Reporter Erik
Red investigator-news.id
Terimakasih sudah membaca website kami