INVESTIGATOR-NEWS.ID BOGOR //
Desa Pancawati melaksanakan pekerjaan Betonisasi jalan dengan panjang 1035 meter dan lebar 2,5 meter di wilayah tidak ada penduduknya atau lokasi hutan. Sangat di sayangkan anggaran Samisade yang telah diterima pihak desa senilai Satu Milyar Satu Desa (SAMISADE) tidak bermanfaat untuk kepentingan masyarakat luas.
Ketiak awak media melakukan pengecekan ke wilayah yang terdapat pekerjaan Samisade dalam bentuk pekerjaan pengecoran betonisasi ternyata baru satu bulan selesai pekerjaan proyek betonisasi tersebut sudah terlihat banyak retak retak dan pecah serta sudah ada yang rusak memanjang.
Pecahan retak jalan betonisasi akhirnya membuat tambah parah ketika dilintasi kendaran.
Lebih dari 10 titik kerusakan terlihat.
Seakan akan pekerjaan betonisasi jalan yang di kerjakan oleh Desa Pancawati asal jadi.
Pekerjaan oleh Desa Pancawati asal jadi sehingga ini diragukan karena untuk betonisasi menggunakan redimic yang menurut awak media jika menggunakan rekanan pasti dari uji mutu, kualitas dan material pasti bagus dan ada uji lab nya berbeda jika manual tapi mengapa kualitasnya bisa seperti itu.
Apakah Desa Pancawati memesannya dengan kualitas yang rendah atau di bawah standar.
Masyarakat yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan bahwa material yang digunakan di proyek pengecoran betonisasi tidak berkualitas sepertinya maka akan mudah rusak. (10/10/2023)
Lokasi yang dikerjakan betonisasi berada di wilayah yang jauh dari kepadatan penduduk dan hanya lereng pegunungan yang sepi.
Ketika awak media mendatangi kantor Desa tidak ada yang mau memberikan jawaban informasi dengan banyaknya kerusakan jalan betonisasi tersebut. Pekerjaan betonisasi yang tidak berkualitas sangat merugikan masyarakat dan Negara Indonesia.
Apakah sudah ada musdesus sebelum pekerjaan proyek betonisasi tersebut. Hal ini ditanyakan awak media maka pihak Desa Pancawati tidak mau menjawab.
Masyarakat berharap inspektorat dan Pemda mampu mengevaluasi serta mau meninjau semua pekerjaan SAMISADE di seluruh Desa di wilayah Kabupaten Bogor.
Reporter Hamidah
Red investigator-news.id
Terimakasih sudah membaca website kami