Program Akhir Tahun 2022, Sekdin Pariwisata Dan Kebudayaan Lamsel ! Akan Mendukung Program Kades Ekraf Untuk Tahun 2023



Investigator-news.id Lampung Selatan // Demi untuk kemajuan zaman dalam akhir tahun 2022 ini, untuk ditahun 2023 khususnya di setiap Desa Desa yang ada lokasi wisata di Lampung Selatan ini tentunya yang bernuansa Destinasi Wisata se Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel) sehingga untuk di Tahun 2023 mendatang, ada dalam Program untuk Kades Ekraf, artinya adalah Kelompok Destinasi Wisata Ekonomi Kreatif (Kades Ekraf), Sekertaris Dinas (Sekdin) Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Lampung Selatan memberikan dukungan serta arahan dari segi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan Destinasi Wisata untuk tahun 2023 mendatang dalam era digital, Senin (19/12/2022).




Oleh sebab itu, Sekertaris Dinas (Sekdin) Pariwisata dan Kebudayaan Lampung Selatan Kurnia Oktaviani, S.Sos.,MM dalam sapaan akrabnya emba Nun itu, ia menerangkan kepada awak media investigator-news.Id bahwa dari segi untuk kemajuan wisata dan jumlah wisata yang aktif di Lampung Selatan ini sekitar 75-80 wisata yang aktif.


"Kalau jumlah total pariwisata di lampung selatan kita ini, banyak memang bang, tapi kalau yang kita cek keaktifannya itu hanya sekitar 75 atau 80 tempat yang aktif, jadi enggak sampai seratuslah gitu, karenakan ada yang aktif dan ada juga yang tidak aktif, maka dikarenakan juga ada yang masih terdata, jadi dia (wisata) itu ya enggak seperti wisata liar begitu ya, maka kita bisa katakan itu tidak aktif, kalau ada seperti itu, artinya kalau yang aktif itukan kita bisa kelola dengan yang benar benar," ungkapnya.




Lanjut emba Nun, "seperti contohnya di minang rua, kedu warna, itukan yang benar benar wisata aktif yang memang dikelola, dan kalau untuk peningkatan jumlah pengunjung dari tahun 2021 hingga 2022 ini yang berwisata itu, ya belum dapat kita prediksi, dan biasanya kalau peningkatan itu, ketahuannya dari libur lebaran serta libur natal dan libur sekolah, maka kalau kita pridiksi sebetulnya, ya lebih banyak pengunjung di tahun lalu dari pada tahun ini.


"Dan kalau untuk penyebabnya ditahun ini, ya kita kurang tau ya, tapi tetap kita sudah berupaya mempromosikan juga, cuma kita promosikan waktu itu tidak melibatkan akun akun media sosial yang sudah terkenal, maka nanti juga kita ada program untuk di tahun 2023 mendatang, kita akan mengumpulkan para inflenser, nah oleh karena itu kita akan ajak ke tempat wisata, agar mereka dapat membumingkan wisata kita yang ada di lampung selatan ini, karena tetap melalui medsos yang utama, yang dimana tempat wisata itu yang bagus, dan yang tidak bagusnya, yaitu memang melalui media sosial," jelasnya.


Lebih lanjut emba Nun katakan, "maka kita akan programkan itu untuk di tahun 2023, dikarenakan juga kalau kita selama ini untu minta tolong kita aplot atau di bumingkan berhubungan dengan media soasial, itu pasti biaya dan biaya mereka tidak sedikit alias luar biasa itu mahal bang.


"Karena sekali ngaplot itu kisaran tiga juta rupiah, dan kita pakai ig lampung, itu memang mereka sudah punya paket sendiri, terus lampung instal juga, itu biasanya mereka sudah punya paketnya sendiri sendiri, dan biasanya juga mereka mengaplot sendiri sendiri itu, dan itu biasanya mereka mengaplot di media sosial, dan itu kalau di history itu kalau tidak salah kisaran lima ratus ribu rupiah, karenakan saya juga sudah nanya nanya biaya nya ya, maka yang paling mahal itu ya IG lampung.


"Tapi memang sedikit banyaknya di aplot di IG lampung ya langsung melonjak buming, tapi ya harga nya juga luar biasa.


"Sehingga kita juga mendorong dan mendukung penuh dalam keterkaitan UMKM desa desa, yang berpotensi nuansa Destinasi Wisata tentunya di lampung selatan kita ini, maka nanti di tahun 2023 yang akan datang, maka ada program kita, ada yang namanya Kades Ekraf, artinya kelompok destinasi wisata ekonomi kreatif," paparnya.


"Ya pada intinya Kades Ekraf itu ialah, kita berupaya untuk memberikan pemberdayaan warga masyarakat sekitar yang ada di dekat lokasi tempat wisata khususnya, untuk membuat kerajinan tangan, yang berupa apa saja yang dapat dijual, untuk menjadi souvenir, ditempat wisata terdekat itu, dan akan kita kumpulkan yang kira kira apa yang bisa dapat dibuat selain bahan makanan ya, dalam kerajinan tangan. Ya contohnya apakah membuat  oleh oleh gantungan kunci dan lain sebagainya, untuk oleh oleh selain makanan.


"Karena kalau selalu bahan makanan, itu pengunjung wisata juga kadang kadang saya perhatikan, mereka juga akan bosan," pungkasnya. 


Reporter (Hendra)

Red investigator-news.id

Terimakasih sudah membaca website kami

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama