Investigator-newd.id Lampung Selatan // Berdasarkan informasi yang awak media dapat dari wali murid mengenai sumbangan infaq yang memberatkan, Bahwa sumbangan infaq tersebut dicatat bagi yang sudah membayar maupun yang belum membayar, Selasa (08/11/2022).
Sumbangan infaq tersebut di peruntukan membuat gorong-gorong, meja, kursi dan peralatan lainnya yang awak media dapat dari wali-wali murid yang merasakan keberatan dengan adanya infaq di sekolah tersebut.
Awak media berusaha mencoba untuk berkoordinasi dan mengkonfirmasi kepada Bapak Jupri selaku Koordinator Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lampung Selatan melalui Via Telpon WhatsApp , kemudian Ia mengatakan dalam hal kaitan masalah tersebut bahwa, " kalau masalah dana infaq di MIN 1 tersebut tanyakan saja ke komite nya aja mas, karena tidak ada hubungannya dengan kita di depag ini, jadi kita tidak ikut ikutan kalau berbicara seperti itu," ucapnya.
Saat awak media bertemu(bertatap muka) dengan kepala sekolah Min 1 Lampung Selatan dan meminta penjelasan prihal infaq yang berjalan (KepSek) menjelaskan itu kerjasama sama komite mas, ucapnya.
komite yang punya program untuk membantu madrasah ini, yaitu membantu dalam pembelajaran dalam hal kekurangan yang ada dikami ya namanya madrasah ini.
Kami ini Min, yang namanya Min itu kan kurang, mines lah apalagi kita habis pademi, habis dari tidak punya apa-apa maka kami kerjasama sama komite agar komite bisa membantu kami bagaimana caranya kami ini bisa berjalan itu intinya, artinya kami infaq itu tidak memaksakan bagi yang mau kalau orang tuanya tidak boleh jangan saya bilang kalau anak itu mau infaq silakan, kan sangat baik dalam agama kita berinfaq kita bersodakoh. Ujarnya.
Dan itu juga bukan saya yang mengelola , dikelola itu mana baiknya digunakan apa, seumpamanya nya kurang seperti tong sampah dan kain pel itu boleh tidak dari infaq, saya bilang boleh silakan, ucapnya.
Selanjutnya Itu juga kami lakukan dengan komite jadi saya itu hanya mengetahui saja, jadi langsung ada pak komite, pengawas komite nya ada bendaharanya.
Kami mengadakan is'romirat , lomba-lomba kalau kami mengunakan uang BOS berapa sedangkan saat ini tidak jelas, maka itu kami minta tolong gimana caranya berkoordinasi sehingga apa yang bisa kami lakukan akan kami lakukan, kemaren itu kita koordinasi dulu dengan guru guru boleh tidak mengunakan uang infaq untuk menambahkan acara ini isra miraj, para guru dan komite memperbolehkan, tuturnya.
Saya juga masih punya PR prihal gorong-gorong jeblok saya bilang dengan guru guru saya , ini PR nanti kalau infaq itu sudah ada tolong ini dibenarkan karna ini dari anak anak untuk anak anak untuk lingkungan kita semua.
Kepala sekolah MIN 1 mengatakan dana BOS cukup tidak sebanyak semua yang kita mau, namanya kita sudah merjer apalagi kita habis pandemi sedangkan hidup ini terus berjalan apa apa harus ada artinya ya sudah kita jalani saja jangan sampai madrasah ini tidak jalan. Ujarnya.
Murid di MIN 1 berjumlah 734 lebih dana yang terbayar tidak sesuai dana yang keluar tidak sesuai jumlah murid karena jumlah muridnya 734 dana yang ada itu 621 domplang, ucapnya.
Seperti pembelanjaan lain- lain pemeliharaan tidak memegang, kami hanya menjalankan operasional serta membayar honor beda dengan mts dan Ma itu pembedanya.
Lebih lanjut kepala sekolah MIN 1 menjelaskan dana BOS buat digunakan kegiatan madrasah kan artinya tidak cukup, makanya kami minta dari infaq itu, jangan sampai anak tidak jalan seperti kegiatan pramuka, dan kami minta kursi, meja ke komite karena sudah kerjasama sama komite, ucapnya.
Reporter Hendra / fajariah
Red investigator- news.id
Terimakasih sudah membaca website kami