Dinas PUPR Kabupaten Bogor Diminta Untuk BlackList Perusahaan Nakal



Investigator-news.id Bogor // Kegiatan pembangunan di kabupaten Bogor dilaksanakan serentak dengan tujuan agar tercipta pembangunan merata di wilayah Kabupaten Bogor, akan tetapi dalam pelaksanaan tersebut banyak ditemukan Perusahaan nakal yang dalam bekerja tidak sesuai spek yang telah dikaji dan diuji oleh pihak PUPR maupun konsultan perencana. Sebagai contoh jalan Cikaret - Harapan jaya kecamatan Cibinong yang sedang dikerjakan oleh CV Jaya Fatih dengan nomor kontrak 620/A.115-08.0005/TING -JLN/PP JJ.1/SPMK/ PUPR tanggal 20 Juni 2022. Dengan nilai anggaran sebesar Rp. 2.848.674.000,00. Dengan konsultan pengawas PT Demensi Ronakon.



Dari pantauan Bogor Investigator di lapangan banyak ditemukan jalan yang baru di bangun sudah terjadi retak-retak dan juga jarak besi duel yang seharusnya berjarak 60 cm akan tetapi kenyataan di lapangan ada yg berjarak sampai 230 cm bahkan dari besi nya tersebut juga di oplos.

Kepala UPT jalan dan jembatan wilayah Cibinong ketua dikonfirmasi mengatakan bahwa sudah menegur pelaksanaan lapangan dan konsultan akan tetapi tidak di respon. Ketika di tanya mengenai jalan yang sudah retak-retak dan besi nya yang di oplos dan juga jarak duel yg sudah tidak sesuai silahkan tanya ke konsultan dan PPK ujar Nur Ikhwan singkat.



Konsultan pengawas yang bernama Boy dihubungi lewat WhatsApp mengatakan meminta bukti serta foto-foto serta bukti bahwa di pekerjaan tersebut tidak sesuai spek. Setelah dikirim masih mengelak dengan mengatakan itu bukan merupakan bukti kalau memang tidak ada screenshoot lokasinya. Setelah dikirim detail lokasi langsung terdiam. Dan tidak balas. 



Jelas sudah di sini benang merahnya bahwa konsultan pengawas tidak pernah kelapangan sehingga tidak mengetahui bahwa pekerjaan tersebut amburadul dan juga tidak sesuai spek. 

Sedangkan konsultan itu dibayar oleh negara untuk mengawasi setiap pekerjaan akan sesuai dengan spek seolah-olah makan gaji buta. 

H. Radiman selaku tokoh masyarakat Cibinong dan juga Sekjen lintas ormas kabupaten Bogor meminta agar  di BlackList Perusahaan yang nakal tersebut karena pembangunan ini menggunakan anggaran negara dan meminta pihak kejaksaan negeri Bogor mengusut tuntas masalah tersebut hukum harus ditegakkan karena sudah merugikan negara.

Sementara itu pihak pelaksana pekerjaan yang tidak mau namanya dikorankan mengatakan kita kerja sudah sesuai dan kalau mau dinaikan berita silahkan aja. Seolah-olah menantang awak media masalah pekerjaan karena menurut yang bersangkutan sudah ada konsultan pengawas di lapangan sambil pergi meninggalkan awak media. 

Reporter Bahar 

Red investigator-news.id

Terimakasih sudah membaca website kami



Post a Comment

Lebih baru Lebih lama