Investigator-news.id Bandar Lampung // Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Tjahjo Kumolo membuka dan mengunjungi Expo HUT Apeksi 2022, di Graha Wangsa, Bandar lampung, Jumat (27/5/2022).
Dalam sambutan pada pembukaan acara, Tjahjo Kumolo meminta agar seluruh Walikota yang hadir dalam Apeksi itu untuk dapat membangun dan meningkatkan pelayanan di Mal Pelayanan Publik (MPP).
Terlebih jelasnya, untuk mencontoh kota-kota besar lainnya seperti Bogor, Jogjakarta dan kota lainnya, yang pelayanan publiknya sudah bagus.tuturnya.
Dan memberikan selamat kepada Ibu Walikota Bandar Lampung, Eva Dwiana yang telah mendengar keinginan masyarakat Bandar Lampung untuk membangun gedung Mal Pelayanan Publik.
Mendengar keinginan masyarakat dan mampu menggerakkan serta mengorganisir masyarakat itu merupakan bagian daripada tugas pemerintah, kemudian semua jajarannya itu bagian daripada reformasi birokrasi. Jadi terima kasih saya diberikan kehormatan di Bandar Lampung ini untuk membuka HUT Apeksi,” ujarnya.
Dan Menpan RB Tjahjo Kumolo menegaskan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang ketahuan menggunakan narkoba akan segera di nonjobkan.
Menurutnya saat ini ada beberapa ancaman bagi ASN, yaitu yang pertama adalah berkaitan dengan dana hibah, Bansos dan juga retribusi dan pajak.
Kemudian berkaitan dengan jual beli jabatan juga termasuk. Nah ini adalah area rawan ASN korupsi, maka hati-hati dengan hal itu,” ujarnya.
Selanjutnya kata dia, terhadap narkoba juga ASN harus hati-hati. Karena persoalan narkoba ini kalau kemarin petugas mengendus peredaran narkoba sampai Rp1.300 triliun peredaran uangnya.
Nah kalau di sini ada ASN yang ketangkap tangan dia pengguna narkoba langsung di nonjobkan dan di rehabilitasi. Tapi kalau dia pengedar dipecat saja,” tegasnya
Kemudian selain narkoba, menurut Tjahyo yang mengancam negara Indonesia ini adalah bencana alam. Ada banjir bandang, gempa, gunung meletus, tsunami dan tanah longsor.
Dengan kondisi itu perlu koordinasi dengan cepat dengan BNPB daerah, dengan kepolisian, TNI, ormas dengan partai kalau ada bencana ini, karena itu juga masuk area rawan negara kita. Termasuk masalah terorisme dan radikalisme juga kita perlu hati-hati,” pungkasnya.
Reporter Hendra
Red investigator-news.id
Terimakasih sudah membaca website kami