Gara Gara Andar Ginting VS Doni Baku Mulut Depan Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor Disdik Jadi Perbincang Para Awak Media Andar Ginting Di Kasih Proyek

 




Investigator-news.com Cibinong //Kontroversi yang menghina profesi wartawan kembali terjadi di Kabupaten Bogor.


Setelah sebelumnya Bupati Bogor, Ade Yasin mengeluarkan pernyataan ‘wartawan bodrex’, ‘wartawan bodong’ dan ‘wartawan asli’, kali ini Staf Kepegawaian Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor, Doni menyebut wartawan ‘anjing’.


Diketahui sebelumnya, salah seorang yang bernama Andar Ginting ingin bertemu Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor, Juanda. Namun sempat terjadi ‘Andar Ginting ini teriak teriak yang bahasa nya ga jelas, gesekan’ dengan pihak curity disdik.


 Doni datang dengan emosi yang kurang terkendali, akhir nya terjadi lah saling maki memaki, tak di sadari oleh saudara Doni Stap Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor Lalu terlontarlah kata wartawan ‘anjing’ dari mulut Doni kerena amarah dan emosi tak terkendali. Padahal Andar Ginting bukan wartawan, Senin (28/6/2021).


Menurut salah satu peserta yg antri legalisir  yang ta mau menyebut nama " Mengatakan itu orang(Ginting) teriak teriak mau minta masuk, namun pihak Disdik telah menempel kan peraturan. 

Sementara itu para oknum  membuat lah suatu kesempatan dalam kememfaat yang biar bisa mengungkapkan keinginan para oknum di depan kepala dinas. 

Ada salah satu pemborong yang tak mau di sebutkan nama "berkata" selama kepala dinas nya H Entis Sutisna tidak pernah bergejolak , kenapa kepala dinas nya di ganti Juanda belum satu bulan sudah terjadi keributan di lingkungan kantor dinas pendidikan. 

Harapan semua warga yng mempunyai kepentingan di dinas pendidikan Juanda kepala dinas yang baru harap jangan menerapkan aturan yg bersifat perusahaan pribadi nya, dia tak menyadari kalau dinas pendidikan itu adalah pelayanan untuk umumumum,  pungkas nya. 


Sementara itu, Doni saat dikonfirmasi wartawan mengaku kesal terhadap Ginting yang ingin bertemu dengan Kadisdik Kabupaten Bogor. Sebab menurutnya, bertemu dengan kadisdik ada prosedur, khususnya di masa pandemi Covid-19 ini.


Andar Ginting maksa masuk untuk bertemu pak kadis. Kan ada aturannya, yang masuk itu harus satu-satu, jangan seenaknya. Kita juga ada aturan, protokol kesehatan,” jelas Doni, saat ditemui di Kantor Disdik Kabupaten Bogor.


Doni juga mengaku dimarahi Ginting sehingga dirinya terpancing dan ikut marah juga. “Saya sudah jelaskan lagi, dan saya terpancing lagi dan marah-marah. Soal sebutan wartawan ‘anjing’ itu bisa saja karena spontinitas. Dan saya juga gak tahu Ginting itu dari LSM, saya kira dari wartawan,” ujarnya.

Namun demikian, Doni saat itu langsung menyampaikan permohonan maaf atas pernyataannya.


“Saya atas nama pribadi menyampaikan memohon maaf atas pernyataan tadi. Itu hanya spontinitas saja. Saya mengaku salah. Saya mohon maaf kepada semua wartawan,” tukasnya.




“Saya harap agar kadis tidak memberlakukan aturan yang menyulit kan masyarakat untuk keluar masuk sesuai dengan kepentingan nya,   dan harapan dari seluruh insan pers Juanda Kadisdik menyampaikan permohonan maaf 

Secara terang terangan dan sekaligus membina para pegawai maupun ASN untuk saling menghormati sesama anak bangsa, terlebih lagi wartawan , kerna wartawan itu ada lah pilar Nagara ke 4 yang tak pernah makan uang negara alias ga di gajih seperti ASN. 

Pilar pertama eksekutif di gajih, pakai uang negara. 

Pilar kedua legislatif itu di gajih pakai uang negara. 

Pilar ketiga yudikatif sama di gajih pakai uang negara. 

Namun untuk pilar yang ke empat yaitu wartawan makan hasil keringat sendiri. 


Dengan terjadi nya keributan Andar Ginting dengan Doni stap Dinas pendidikan kabupaten Bogor, akhir nya Andar Ginting dapat proyek dari Juanda kadisdik, Kadisdik ngasih pekerjaan setelah terjadi keributan , jadi jika kita lihat kejadian ini berarti kita harus buat keributan dulu baru juanda baik. 

Red investigator-news.com

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama