PT Dwi Prima Rezeki Berbuka Puasa Bersama dan Menyantuni Anak Yatim



Investigator-news.com | Cibinong - Bulan suci Ramadhan merupakan bulan yang penuh magfirah, bulan yang penuh ampunan, bulan dimana amalan ibadah setiap umat dilipatgandakan. Sehingga banyak masyarakat yang memanfaatkan bulan ramadhan ini untuk saling berbagi, saling membahagiakan dan saling memaafkan. 


Atas dasar itulah, Keluarga besar PT Dwi Prima Rezeki melaksanakan kegiatan buka bersama dan pembagian uang hasil penjualan limbah kepada 330 Karyawan, Senin, (10/5/21).


Ketika awak media menemui Owner PT  Dwi Prima Rezeki Drs. H. Amri Rozali menerangkan, Perusahaan saya ini tidak bisa berjalan sendiri tanpa didukung oleh warga setempat dan para karyawan, perusahaan ini dengan warga sangat dekat sehingga sebagian besar karyawan kami warga sekitar, imbuhnya.


Masih menurut Direktur PT  Dwi Prima Rezeki, Kita berdiri dari Nol besar, kita bisa seperti ini karena dukungan karyawan dan disini tidak seperti perusahaan yang lain, kalo perusahaan yang lain habis waktunya dipecat disini tidak begitu, disini sudah 70% sudah menjadi karyawan tetap, prinsipnya saya bismillahirrahmanirrahim, kalo mereka (karyawan) kalo sudah waktunya pensiun ya kita kasih haknya "saya tidak bisa kerja sendiri pasti didukung oleh karyawan," ujarnya.


Lebih lanjut H.Amri Rozali menjelaskan, Karyawan sudah mendukung saya dan saya juga pasti memperhatikan karyawan sehingga tiap tahun saya memberangkatkan karyawan untuk umroh, karena covid-19 tahun kemarin tidak ada yang berangkat umroh akan tetapi untuk tahun ini kita kumulatif kan kalo tiap tahun kita berangkatkan 10 orang, untuk tahun ini menjadi 20 orang yang pergi umroh. Ujarnya lagi.


Harapan saya, semoga perusahaan ini makin maju dan karyawan betah bekerja disini dan seluruh karyawan sejahtera, pungkas Owner PT Prima Dwi Rezeki Drs.H.Amri Rozali.

Manajer HRD, Ibu Yanti menambahkan bahwa setelah buka puasa dan shalat magrib, masih ada satu agenda yang masih ditunggu oleh seluruh karyawan dan ini agenda yang paling mereka senang karena mereka akan mendapatkan hasil keuntungan penjualan limbah dan ini diluar gaji dan THR. Ini kita sebut rejeki limbah atau uang limbah.


Cara pembagiannya proporsional, tidak merata, kata Ibu Yanti, dan ini disesuaikan dengan masa kerja. Karyawan lama kita berikan lebih besar dari penjualan limbah tersebut daripada karyawan baru. Tujuannya agar tidak ada kecemburuan sosial diantara karyawan.


Lanjut ibu Yanti, selama tiga tahun saya disini belum pernah ada karyawan yang mengundurkan diri, namun yang pernah kita lakukan ketika orderan menurun karyawan di rumahkan dan pengalaman saya, tidak ada yang lama biasanya 1 sampai 3 bulan mereka kita panggil kembali masuk kerja, inipun sangat jarang terjadi. Biasanya yang kita rumahkan karyawan yang memiliki performance yang rendah.


Pimpinan perusahaan dengan karyawan tidak memiliki jarak, ini disebabkan Karena apa yang dirasakan karyawan pernah dirasakan pula oleh direktur utama. Sehingga pimpinan perusahaan sangat memahami betul yang diinginkan karyawan. Pimpinan kita ini membangun usaha dari nol, bukan warisan , bukan tiba-tiba ada. Namun ini dibangun dengan kerja keras. Dari sinilah pimpinan memahami dengan baik apa yang dirasakan oleh para karyawan, ungkapnya.


Karyawan diperusahaan ini tetap kita perhatikan diluar dari kewajiban perusahaan seperti gaji, THR dan tunjangan lainnya. Ketika mereka memiliki prestasi atau karyawan dengan masa kerja 10 tahun, maka perusahaan memberikan hadiah berupa umroh dan ini kita berikan 10 orang tiap tahun dan ini gratis bahkan uang sakunya pun diberikan, bebernya.


“Hal-hal yang akan dibenahi ke depan ini adalah sumberdaya manusianya, karena beberapa karyawan kita masih ada yang berpendidikan SD dan SMP. Pelan-pelan kita akan merekrut yang berpendidikan sarjana. Untuk pabrik yang baru kita sudah merekrut beberapa tenaga kerja yang berpendidikan sarjana dan mereka ini sebahagian yang pernah magang disini. Berdasarkan pendidikan pula kita sudah mulai mencoba membedakan salary berdasarkan jenjang pendidikan”.


“Pimpinan perusahaan sangat terbuka khususnya bagi karyawan yang ingin melanjutkan pendidikan bahkan pimpinan siap membantu biaya bagi mereka yang berniat melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi asalkan karyawan tersebut siap memberikan kontribusi bagi perusahaan. Contoh yang sudah berjalan, dulu pelatihan kita laksanakan di internal perusahaan tapi sekarang kita sudah mengirim karyawan mengikuti pelatihan di luar dari perusahaan walaupun biayanya cukup mahal. Ini bentuk komitmen perusahaan terhadap karyawan yang ingin meningkatkan performancenya”.


Beberapa hari yang lalu, perusahaan memperadakan mobil ambulance yang diperuntukkan untuk karyawan, keluarga karyawan dan juga untuk masyarakat sekitar perusahaan. Ini juga merupakan salah satu bentuk perhatian kita. Jadi disaat mereka membutuhkan mobil ambulance mereka tinggal menghubungi perusahaan, jelasnya.  


Target perusahaan ke depan adalah di gedung yang baru bisa pula melakukan produksi, karena semua surat izin sudah keluar, sudah selesai jadi kita akan produksi juga. Jadi gedung ini yang kita tempati sekarang kemungkinan besar akan menjadi kantor bukan lagi menjadi tempat produksi, bebernya.


Lima tahun ke depan, pimpinan perusahaan juga berencana membangun pabrik di kawasan industry sentul karena sudah ada lokasi yang disiapkan untuk pembangunan tersebut, pungkas Ibu Yanti (Syr)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama