Menteri Dalam Negeri RI, Muhammad Tito Karnavian menyatakan, untuk mencegah terjadinya peningkatan kasus Covid-19 pasca Hari Raya Idul Fitri, seperti yang terjadi di sejumlah negara diantaranya India, Meksiko, dan Brazil. Untuk itu perlu dilakukan penegakan disiplin Protokol Kesehatan dan pengetatan aktivitas kegiatan masyarakat mulai dari tingkat Pusat, Provinsi, Kabupaten/Kota, Kecamatan, Desa/Kelurahan hingga tingkat RW dan RT.
“Beberapa pengamat menyampaikan akan terjadi ledakan besar kasus Covid-19 di 10 negara yang memiliki populasi penduduk dengan jumlah yang besar. Kita jangan lengah lakukan antisipasi dan pengendalian dengan baik. Kita tidak bisa menolkan, kita harus berjuang agar kasus Covid-19 di Indonesia bisa melandai,” ungkap Tito.
Tito meminta, agar kepala daerah, Bupati/Wali Kota se-Indonesia terus mengoptimalkan Satgas Covid-19 disemua tingkatan untuk mengontrol, mengendalikan dan menekan kasus penyebaran Covid-19 di masing-masing daerah di Indonesia.
“Optimalkan PPKM Mikro dan Makro, maksimalkan Posko pengendalian Covid-19 hingga tingkat RW, kita akan berhasil mengendalikan Covid-19 dengan cara tingkatkan sinergitas antara Forkompinda, Satgas Covid-19 dan masyarakat, agar disiplin Prokes ini bisa diterapkan, dijalankan dan dipatuhi oleh seluruh masyarakat Indonesia,” jelasnya.
Selanjutnya, Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono menambahkan, optimalisasi pelaksanaan vaksinasi Covid-19 kepada seluruh masyarakat Indonesia menjadi bagian dari upaya dalam menekan dan mengendalikan Covid-19 di Indonesia. “Diharapkan bulan Juni-Agustus ini 70% vaksinasi akan kita capai, untuk mencegah terjadinya peningkatan Covid-19 di Indonesia,” tambah Wamenkes.
Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo mengatakan, penyekatan di seluruh jalur udara, darat dan laut harus dilakukan secara signifikan dengan menurunkan lebih banyak lagi anggota TNI dan Polri sebagai Satgas Covid-19. “Jangan sampai ada Warga Negara Asing (WNA) yang lolos masuk ke Negara Indonesia tanpa karantina, karena saat ini tidak ada negara di dunia yang bebas dari Covid-19,” Ungkap Doni. (Red / Diskominfo Kabupaten Bogor)