Investigator-news.com || CIBINONG - Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor melaksanakan rapat
pembentukan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) di ruang
rapat I, Sekertariat Daerah Jalan Tegar Beriman, Kelurahan Tengah, Kecamatan
Cibinong, Selasa (25/5/21).
Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat, Ameriza
M. Muesa, saat ditemui awak media menjelaskan bahwa “Kabupaten Bogor
memiliki potensi besar dari sisi APBD bahkan di Indonesia nomor dua, kesempatan
ini harus dioptimalkan dengan adanya TP2DD”.
Ada tiga program utama yang dalam waktu dekat akan
direalisasikan oleh TP2DD, kata Ameriza, khususnya untuk penggunaan transaksi melalui
digitalisasi, yakni sektor UMKM, kesehatan dan pasar.
Lebih lanjut, Ameriza, menjelaska “saya merasakan bahwa
TP2DD ini sangat strategis, karena pertama dari sisi PAD dapat meningkat, kedua
cocok untuk di masa covid-19, dan ketiga
bisa mendorong pertumbuhan ekonomi”.
“diharapkan dengan TP2DD ini, dapat lebih mengoptimalkan
pendapatan asli daerah kabupaten bogor, karena sebagaimana studi empirisnya
rata-rata daerah yang telah menerapkan digitalisasi dapat meningkatkan PAD
minimal 11 persen”, jelasnya.
“Di jawa barat ada contoh penerapan digitalisasi yakni samsat J'bret, dengan menerapkan ini, pendapatan dari Pajak Kendaraan Bermotor (PKB)
naik 100 persen, karena masyarakat dimudahkan dalam pembayarannya”, ungkapnya.
“harapan ini semoga bisa terealisasi dengan adanya TP2DD
khususnya kabupaten bogor, jadi pembentukan tim ini bukan hanya dibentuk tapi
juga efektif dalam menjalankan tugasnya khususnya pembentukan roadmapnya”,
pungkas Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat, Ameriza M. Muesa.
PLT Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemerintah Kabupaten
Bogor, Benny Dellyuzar menambahkan “karena
ini sudah menjadi program gubernur jawa barat,
maka kami di daerah harus menindaklanjuti ini dengan mengawali
pembentukan TP2DD”.
Setelah ada tim ini, kata Benny, “kami buat roadmapnya berkaitan dengan kegitannya
atau program apa saja yang akan dilaksanakan, dan bagaimana menerapkan di
lapangan”.
“Penggunaan digitalisasi ini kita akan prioritaskan terlebih dahulu di rumah sakit, UMKM dan pasar, kita akan mendorong itu semua untuk menggunakan digitalisasi dalam melakukan transaksi dan kita tentu akan memfasilitasi mereka semua agar mudah menerapkannya”, pungkas Benny. (Red)