Keresahan Nelayan Sukabumi Di Sebabkan Tidak Ada Kepastian Untuk Menangkap BBL,HNSI Menyurati Ketua DPR RI



Investigator-news.com  Sukabumi  Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memiliki prioritas untuk Fokus Mengembangkan Budidaya BBL.

Sabtu,17/04/21.


Kepala Bidang Tangkap Dinas Kelautan dan Perikanan Moko dalam pesan Whatsappnya menyampaikan


" harapannya nanti dengan revisi permen dan pembenahan di KKP hak nelayan dapat tetap terakomodir dengan baik " pungkasnya.


Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia ( HNSI ) DPC Kabupaten Sukabumi yang diketuai oleh H Dede Ola dalam surat permohonan fasilitasi Audensi dengan dinas Kelautan dan Perikanan yang ditujukan kepada Pimpinan DPR RI Cq.Komisi IV DPR RI pada tanggal 01 April 2021 menyampaikan



" Nelayan dalam usaha penangkapan BBL karena keahliannya maka tidak memerlukan

petunjuk teknis, sarana dan prasarana, nelayan memerlukan kebijakan yang tidak

menyulitkan usaha menangkap BBL. Kami berharap Pengehentian ekspor BBL dan Program 

usaha budidaya Lobster selaras dengan amanat UU Nomor 7 tahun 2016, apabila petunjuk

teknis, sarana dan prasaran budidaya Lobster serta jaminan usaha budidaya Lobster belum

disediakan oleh pemerintah, maka akan bertentangan dengan UU No. 7 tahun 2016, dan 

bertentangan dengan program pemerintah yaitu pemulihan ekonomi nasional.

Berdasarkan uraian tersebut kami mohon kepada Bapak untuk memfasilitasi dan 

mendampingi kami beraudensi dengan Menteri Kelautan dan Perikanan agar bisa

menyampaikan secara rinci tentang potensi wilayah Perikanan Kab. Sukabumi, kondisi

nelayan dan dampak dari diberhentikannya ekspor BBL yang sangat meresahkan nelayan

Kabupaten Sukabumi serta mencari solusi bersama yang bisa diaplikasikan kepada nelayan

Kabupaten Sukabumi. Kami yakin didalam kelestarian itu ada kesejahteraan ". 


               ( AK -SAN )

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama