Kelurahan Tengah Kecamatan Cibinong Kabupaten Bogor Penerima Bantuan Sosial Tunai Tak Adil Kesan nya Pilih Pilih



 ,-Lurah Awan Sundawan ketika melakukan wawancara dengan wartawan investigator-news.com pada sabtu(17/4/2021)  kurang lebih jam 16.20 wib 


Awalnya lurah menjelaskan,bahwa jumlah keluarga penerima manfaat (KPM) bantuan    Kementerian Sosial (Kemensos) di Kelurahan Tengah Kecamatan Cibinong kabupaten Bogor  saat ini dia klaim sudah menurun.

Hal itu berdasarkan data yang dia peroleh, Lurah menjelaskan bahwa pada 2021 jumlah warga yang menerima bantuan tidak sesuai bulan bulan yang lalu, penjelasan lurah Awan yang hilang kurang lebih 400 kepala keluarga (KK). yang sudah berhentimendapatkan bantuan.


Ketika wartawan investigator-news.com menanyakan apakah angka kemiskinan di Kelurahan Tengah Kecamatan Cibinong Kabupaten Bogor saat ini memang sudah menurun. Sehingga hal itu pun juga berdampak pada jumlah penerima bantuan yang juga ikut menurun.

Ataukah memang bahwa isu yang berkembang di masyarakat itu, diduga benar. Bahwa ada oknum ketua RT diduga tebang pilih dalam melakukan pendataan.Disinilah lurah mulai menjawab pertanyaan wartawan dengan tersulut emosi.


“Saya tegaskan RT RW tidak ada yang bermain termasuk lurah juga tidak ada melakukan permainan. Malah mereka memperjuangkan warganya.Mereka beban sebenarnya.Sekarang juga malah banyak dipersalahkan oleh warga yang tidak mengerti,”kata lurah sembari menegaskan bahwa tidak ada oknum RT yang bermain di Kelurahan Tengah Kecamatan Cibinong pada Sabtu (17/4/2021) 



“Kan akang ini pergaulannya pasti luas bukan hanya dengan kelurahan dan warga.Tetapi dengan orang dinas sosial bahkan mungkin dengan orang Kementerian juga. Kalau mindset kita tidak kesana maka tidak seharusnya juga pemikirannya kesana,”jawab lurah.


Ketika wartawan investigator-news.com kembali menanyakan,apakah lurah mengetahui alasan,mengapa jumlah keluarga penerima manfaat di Kelurahan Tengah jadi menurun. Lurah pun mengaku tidak mengetahui hal itu.


“Mengapa jumlah orang yang menerima bantuan semakin menurun di Kelurahan Tengah  kami tidak ada yang tahu.Kami hanya menerima wesel sekian sekian dan kita menyalurkan dan kita juga menerima beban dari masyarakat.Jadi saya titip juga ke awak media  hilangkan mindset kalau RT RW ada bermain,”elak lurah.


Lebih lanjut lurah mengatakan , pada hari senin (19/4/2021) di perkirakan akan rame yang tidak mendapatkan bantuan lantaran karena tidak ada di data oleh ketua RT. Maka dia (red lurah) pun,meminta agar hal itu pun juga bisa dibuktikan.


“Kalau ada masyarakat yang seperti itu,maka tinggal pembuktian saja, enggak ada yang sulit di zaman sekarang ini kalau memang ada seperti itu kumpulkan rembukin selesaikan itu aja kan sistemnya adalah pembuktian,”pinta lurah kepada warga agar datang ke Kelurahan Tengah  untuk melakukan pembuktian apabila masih ada warga yang diduga belum mendapatkan bantuan lantaran belum dicatat oleh oknum ketua RT.


Berdasarkan hasil wawancara dengan Lurah Tengah Awan Sundawan,setiap penerima bantuan yang datanya sudah ada di Kementerian,maka masing-masing kepala keluarga itu diberikan bantuan uang sebesar Rp300.000 ribu.


Namun karena pembagian bantuan tersebut terhitung sejak Maret dan April,maka adapun jumlah bantuan yang diberikan kepada masing-masing kepala keluarga adalah sebesar Rp600.000 ribu.

Ketika wartawan investigator-news.com kembali menanyakan ke RT 02/09 berapa jumlah warga yang tidak dapat, jawab Rt lewat WA sebanyak 10 kepala keluarga, kenapa alasan nya sepuluh kepala keluarga ini hilang dari daftar BST dengan singkat tanyakan saja ke pak lurah lewat WA Lurah mengaku tidak mengetahui berapa jumlah warganya yang tidak terdata. Sebab kata Lurah datanya ada di kantor pos. Begitu juga ketika wartawan menanyakan bagaimana mekanisme yang dilakukan apabila ada penerima bantuan yang tidak hadir.  Lurah pun lagi-lagi menjawab bahwa dirinya tidak mengetahui akan mekanisme tersebut.Sebab hal itu adalah merupakan kewenangan kantor pos. .Hal itu lantaran ada warga yang mengaku kesal karena dirinya tidak mendapatkan bantuan. Warga yang kesal itu mengaku, bahwa dia tidak didata oleh ketua RT. 

Tim investigator-news.com

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama