EDCCASH aplikasi money game berbungkus pengelabuan sewa alat tambang koin E-Dinar



Investigator-news.com | Kab. Bogor – Munculnya masalah di EDCCASH membuat tim investigator merasa penasaran dan mencoba menelusuri member yang ada di Kabupaten Bogor dan alhasil berhasil menemui salah satu member di kediamannya nama inisialnya adalah IS, Selasa (27/4/21).


Informasi IS ini diperoleh dari seseorang yang pernah diajak bergabung ke EDCCASH.


IS menjelaskan kepada tim investigator perihal kondisi yang sedang terjadi di EDCCASH, Saya masih menunggu, soalnya begini yah kan informasi saat ini yang saya dapatkan masih minim karena baru juga besok saya ke mabes polri soalnya saya tidak mau menunggu dan menunggu, soalnya bagaimana asset kita disitu kok, iya kan kalau menunggu-menunggu akhirnya koak-koak terus, untuk apa lebih baik kita mengadu ke mabes polri.


Saya member saya ada upline di atas saya ada AU, Kita ini bukan investasi bodong kok, kita tidak memaksa orang masuk kok, disitu ada perjanjian awal sebelum orang buka aplikasinya. Sebelum kita membuka aplikasi kita sudah diperingatkan, ungkapnya.


Untuk bergabung kita gabung kita bayar 5 juta, dari 5 juta itu dapat 200 koin, 1 koin senilai 20 ribu, dan 700 ribu buat orang yang mengajak, itu dari perusahaan loh tanpa mengurangi koin dari mitra baru, katanya.


Sebenarnya ini bukan bodong hanya saja pencairannya yang macet, itu doang jadi dia sudah berusaha cuci tangan, begitu dong. Kalau ketemu nih, orang berduit diambil nih aplikasi baru dia yang ngatur, katanya lagi.

Manajemennya nggak terkelola dengan baik, manajemennya manajemen kalbu, dia hanya mendengar orang ini pintar, diambil orang ini, imbuhnya. 


Saya sudah dua tahun dari 2018 akhir, di EDCCASH tidak harus mencari downline, namun kalau kita mencari dan berhasil mengajak kita dapat 700 ribu. Dulu kita itu punya koletral yaitu edinar koin sejak edinar koin memutuskan hubungannya dengan edisicash disinilah pemilik kelabakan. 

Uang saya ada 30 miliar di EDCCASH, Kalau saya dikira nyimpan asset, audit dong saya, orang kantor kan bisa audit saya. Saya melaporkan ke mabes polri kita sudah menggunakan pengacara, Ada juga uang orang ke saya uang investor.


Berdasarkan penjelasan saudara IS di atas yang masih memiliki sifat optimis sangat berbeda dengan apa yang diungkap oleh Muhammad Syamsudin Peneliti Bidang Ekonomi Syariah - Aswaja NU Center PWNU Jatim dan Wakil Sekretaris Bidang Maudluiyah LBM PWNU Jatim yang dikutip dari  https://islam.nu.or.id menyimpulkan bahwa Hukum EDCCASH Sejak awal sudah kita deteksi bahwa harga terkini dari 1 koin E-Dinar per 6 November 2020, pukul 21.00 WIB adalah hanya 102 rupiah. Pihak perusahaan telah melakukan pengelabuan terhadap membernya dengan menarik biaya beli per koin E-Dinar senilai 20.000 rupiah dan biaya jual per koin E-Dinar senilai 15.000 rupiah.  


Biaya pendaftaran senilai 5 juta rupiah merupakan sumber utama terjadinya money game. Seharusnya, jika benar bahwa uang senilai 5 juta itu dibelikan E-Dinar maka saldo deposit member adalah total menjadi 5 juta dibagi 102 rupiah, sama dengan 49.019 koin E-Dinar. 


Tapi ternyata hal itu tidak diberikan oleh perusahaan. Biaya sewa alat penambang E-Dinar yang ditetapkan dengan besaran 300 ribu rupiah per bulan, hakikatnya tidak dipergunakan untuk melakukan sewa alat. Alhasil, EDCCASH adalah aplikasi money game berbungkus pengelabuan sewa alat tambang koin E-Dinar. (Red)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama