Kodim 0621/Kab. Bogor Melaksanakan Apel Gabungan dalam Rangka Pelaksanaan Operasi Yustisi



Investigator-news.com | Bogor Kab - Dalam rangka penegakan disiplin masyarakat terhadap penyebaran covid-19, kodim 0621/Kabupaten Bogor menggelar apel Gabungan antara RAMIL cibinong, Polisi Pamong Praja, dan Polres Kabupaten Bogor.


Apel gabungan dilaksanakan di lapangan Makodim 0621/Kabupaten Bogor Jl. Tegar beriman, Minggu (31/01/21)


Dandim Letkol Inf. Syukur Hermanto mengatakan bahwa terkait dengan adanya situasi dan kondisi khususnya masalah covid yang sampai dengan hari ini belum bisa kita putus, belum kita selesaikan dan belum bisa kita turunkan dari sisi angka. Baik itu angka yang terkonfirmasi, positif maupun meninggal dunia. 


"Saya sampaikan sebagai informasi awal, Minggu ini terhitung sejak tiga hari yang lalu wilayah Jawa Barat menjadi ranking satu secara nasional untuk masyarakat yang terkonfirmasi positif meninggal dunia maupun yang positif masalah covid-19". 


Tentunya hal ini ada hal-hal yang menyebabkan kemudian angka ini bisa menjadi begitu tinggi Sampai kita mengalahkan DKI dan Jawa Timur. Yang sebelumnya susul menyusul menjadi ranking satu dan dua. Memang kalau dilihat dari jumlah penduduk Jawa Barat itu memang paling banyak. Kita lima puluh sembilan juta, DKI sementara empat belas juta.


 Tetapi hal ini tidak bisa kita jadikan alasan untuk kemudian angka penyebaran covid-19 belas menjadi besar. Tentunya ada hal-hal yang ingin kita lakukan secara lebih dalam, dan lebih teratur, sehingga sampai kepada lini masyarakat yang paling bawah sekali pun. Yang paling jauh sekali pun. 


Oleh karena atas perintah bapak presiden, dua hari yang lalu di Istana Bogor kepada para menteri, Kapolri, Panglima TNI, dan seluruh pimpinan badan usaha khususnya BUMN, Bapak Presiden Republik Indonesia menyampaikan poin-poin dan penekanan-penekanan yang nantinya akan kita tindak lanjuti di lapangan. 




Kita diperintah untuk melaksanakan operasi dalam rangka mendukung pelaksanaan PPKM di seluruh wilayah Jawa Barat. Bentuknya adalah operasi yustisi. Operasi penegakan protokol kesehatan, covid-19. Di mana cara-cara yang sudah kita lakukan, yang sudah kita tempuh harus kita massifkan kembali, harus kita pergencar kembali. 


Nanti sasaran secara lebih spesifik ditujukan atau disasarkan pada tempat-tempat yang memungkinkan terjadinya keramaian. Contoh di wilayah Cibinong, Pakansari, Pasar, daerah sepanjang Jalan Suka Hati. 


Kemudian daerah-daerah pusat perbelanjaan. Di daerah lain ada tempat wisata, ada wisata alam wisata buatan, seperti gunung emas kemarin ada taman safari dan seterusnya. Tempat-tempat ini yang nantinya akan menjadi sasaran pokok bagi kita untuk laksanakan operasi lanjutan para masing-masing Komandan Koramil di masing-masing wilayah. tadi malam juga sudah langsung saya perintahkan berkomunikasi, berkoordinasi dengan rekan-rekan secara lisan terlebih dahulu, nanti akan tindak lanjuti dengan secara tertulis.




Polsek, Babinsa masing-masing sudah melaksanakan komunikasi dan koordinasi. Bagi kita yang ada di Mako, baik itu Mapolres, Makodim, maupun Markas Pol PP nanti akan kita coba dorong bantu Personil kerahkan kepada sasaran-sasaran yang memang butuh personil dalam jumlah besar. Contoh, pada saat hari libur wilayah Puncak Gadog dan sekitarnya. Pasti membutuhkan personil secara lebih banyak. Nanti akan kita sasarkan ke sana untuk personil-personil kita yang ada dari Mako. Sehingga kita bisa membantu dan meringankan tugas tanggung jawab rekan-rekan kita yang ada di garis depan. 


Pemberlakuan peraturan bupati, khususnya tentang PPKM. Saya berharap kepada seluruh rekan-rekan dapat pahami secara benar. Dibaca, diteliti sehingga apabila ada poin-poin krusial yang belum atau tidak tertulis di dalam peraturan bupati, rekan-rekan masih bisa melaksanakan karena ada dasar bagi kita untuk melaksanakan sekalipun tidak tertulis di dalam peraturan bupati, tetapi apabila itu perlu untuk dilaksanakan maka laksanakan. Dasarnya adalah hukum tertinggi adalah keselamatan manusia. 


Jadi apabila ada aturan-aturan ada hal-hal yang rekan-rekan temui di lapangan, tetapi tidak tertulis di dalam aturan, dasar hukumnya adalah keselamatan umat manusia. Itu yang paling tinggi. Jika seandainya ada kerawanan, indikasi Ataupun mengacu ke arah ke sana, membahayakan keamanan dan keselamatan manusia, maka kita wajib melaksanakan. 


Pembentukan desa dan kampung tangguh. Dari polres, pemerintah daerah maupun dari institusi militer. Per hari ini juga desa dan kampung Tangguh akan kita gerakkan kembali, kita gencarkan kembali. Melibatkan seluruh unsur sampai ke dalam masyarakat itu sendiri Pejabat maupun yang masyarakat desa. Ya, tadi malam sudah sampaikan secara lisan. Secara tertulis akan kita sampaikan dalam bentuk perintah ketua gugus kepala satgas. Secara tertulis dan secara resmi. 


Sehingga masing-masing desa, masing-masing kampung punya ketahanan wilayahnya sendiri. petugas yang bisa mengatur sendiri punya tempat-tempat yang mereka siapkan sendiri untuk menangani atau tindakan-tindakan awal saudara-saudara kita yang terkonfirmasi positif. 


Kapan ini berakhir tidak ada satu pun dari kita bahkan para ahli sekalipun yang bisa menjamin atau berani menjamin kapan covid-19 penyebarannya akan berakhir. Lalu siapa yang bisa menjamin? Yang bisa menjamin adalah satu kita seluruhnya. Tuturnya saat memberikan sambutan di hadapan para peserta apel gabungan. (*)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama