Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito (dok. Republika) |
Investigator-news.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sebanyak 154 bencana alam terjadi sejak 1 hingga 18 Januari.
Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyampaikan, mayoritas bencana alam yang terjadi di masa pandemi Covid-19 yakni berupa banjir, angin ribut, dan juga longsor.
“Dari sekian banyak bencana alam, sudah merenggut 140 korban jiwa dan 776 orang luka-luka,” ujar Wiku saat konferensi pers di Kantor Presiden, Jakarta.
Bencana alam disebabkan karena cuaca ekstrim dan tingginya curah hujan akhir-akhir ini sehingga menyebabkan banjir di beberapa tempat, seperti Malang dan Puncak Bogor.
Wiku pun mengimbau agar masyarakat meningkatkan kewaspadaannya mengingat secara geografis dan geologis, Indonesia merupakan daerah rawan bencana alam.
“Sesuai dengan surat edaran yang dikeluarkan Kemendagri, pemerintah daerah juga diharapkan mampu meningkatkan kewaspadaan dan mengaktifkan serta memobilisasi segala kekuatan dalam rangka penanggulangan bencana,” ujar dia.
Satgas Penanganan Covid-19 pun menyampaikan rasa duka cita atas bencana yang terjadi bertubi-tubi di tengah pandemi ini. Wiku juga mengingatkan potensi tingginya penularan di daerah yang tengah terkena bencana, khususnya di lokasi pengungsian.
“Daerah yang sekaligus berada pada zonasi merah dan kuning harus melakukan persiapan yang lebih mengingat laju penularan yang tinggi di mana pengungsian sebagai daerah yang riskan terjadinya penularan,” ujar Wiku.
Sumber : Republika.co.id