Investigator-news.com | Megamendung - PASIOPS Kodim 0621 Kapten Inf. Nandang Kartika menyampaikan bahwa wawasan Kebangsaan adalah cara pandang suatu bangsa mengenai diri dan ideologinya, serta cita-citanya, yang diorientasikan untuk memperkokoh dan menjaga persatuan bangsa dan ketahanan Bangsa. Ini disampaikan pada saat menjadi pemateri pada kegiatan Perumusan Kebijakan Penguatan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan di Daerah Tahun 2020 yang dilaksanakan oleh Badan Kesbangpol Kabupaten Bogor yang dilaksanakan di Hotel Gemilang jalan raya Puncak Kecamatan Megamendung (03/12/20).
Menurutnya lagi bahwa kita tidak
boleh melupakan sejarah Bangsa yang
dimana kita pernah dijajah yang begitu lama, 350 tahun. Kemudian para pendahulu
kita merasa bahwa perlu ada langkah-langkah yang harus ditempuh agar kita bisa
terbebas dari segala macam penjajahan walaupun saat itu ada juga yang menikmati
penjajahan tersebut sehingga senang dengan terjadinya penjajahan.
TNI yang pernah bertugas di Poso ini
melanjutkan tujuan proklamasi adalah
untuk mencari jati diri, merdeka dan memiliki pandangan hidup.
Dasar hukum kita adalah TAP MPRS NO XXV/MPRS/1966
tentang Larangan Ajaran Komunisme/Marxisme. Selama Tap MPRS ini masih berlaku,
maka selama itu pula ideology yang lain selain pancasila tidak dapat ditolerir
di Negara kita.
UU RI NO 27 TA. 1999 Barangsiapa
yang secara melawan hukum di muka umum dengan lisan, tulisan dan atau melalui
media apapun, menyebarkan atau mengembangkan ajaran Komunisme/ Marxisme-Leninisme
dengan maksud mengubah atau mengganti Pancasila sebagai dasar Negara, dipidana
dengan pidana penjara paling lama 20 (dua puluh) tahun.
Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 3 Tahun 2002 Tentang Pertahanan Negara dan Undang-Undang Nomor. 34 tahun
2004 tentang TNI pasal 7 ayat (1), tugas pokok TNI adalah menegakkan kedaulatan
negara, mempertahankan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang
berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun
1945, serta melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari
ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara.
Bangsa INDONESIA merupakan kumpulan manusia yang tidak sama
asal usulnya dan tidak serupa sifat-sifatnya. Bangsa Indonesia adalah kumpulan
dari 1.340 suku bangsa yang mendiami 17.504 pulau di wilayah Negara Kesatuan
Republik Indonesia seluas 1.922.570 km².
Selain itu, kita harus memahami
bahwa saat ini pertumbuhan penduduk Indonesia dari tahun ke tahun mengalami
peningkatan, ini merupakan salah satu tantangan kita karena dengan terjadinya
pertumbuhan penduduk tersebut maka diikuti kepadatan sehingga dapat berefek
pada gejolak sosial.
Bangsa Indonesia lahir dari persamaan
perasaan kebangsaan indonesia kehendak
untuk hidup bersatu di tanah air indonesia, sebagai satu bangsa untuk bersama-sama berjuang untuk
mencapai cita-cita kebangsaan. Bangsa Indonesia
tidak lahir didasarkan atas persamaan
kelahiran, kesukuan asal usul
kedaerahan, ras atau pun keagamaan (bhinneka tunggal ika) kita ‘disatukan’ oleh ideologi
PANCASILA.
Marilah kita belajar hidup berdemokrasi yang lebih sehat, waras, bertanggung jawab, dan bermartabat Kuncinya… Gunakan Nurani, Logika Dan Akal Pikiran. Itu yang diajarkan
oleh pancasila.
Kapten Inf. Nandang Kartika mengakhiri dengan ucapan yang
tegas Bersatulah indonesiaku, Perdamaian itu penting Tapi Persatuan & kesatuan bangsa Jauh lebih
penting. NKRI Harga Mati. (Syr)