Investigator-news.com | Cibinong - Dalam rangka verifikasi CALON PENERIMA HIBAH program kegiatan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tahun anggaran 2020, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Bogor Mengundang Kepala Desa dan Direktur BUMDesa.
Kegiatan pertemuan bertempat di Ruang Rapat Salak DPMD Kabupaten Bogor (06/11/20).
Berdasarkan surat undangan yang diterima tim investigator-news.com, ada 16 Desa calon penerima Hibah yakni Karang Tengah/ Cipta Mandiri/ Babakan Madang, Sirnajaya/ Sinar Makmur/ Sukamakmur, Purwabakti/ Bhakti Kencana/ Pamijahan, Cibitungwetan/ Kahuripan/ Pamijahan, Koleang/ Bumi Tumbuh Berseri/ Jasinga, Malasari/ Sauyunan/ Nanggung, Bantarkaret/ Muda Mandiri/ Nanggung, Singabangsa/ Setu Singabangsa/ Tenjo, Cileungsi/ Putra Pangrango/ Ciawi, Cimande/ Barokah/ Caringin, Leuwikaret/ Leuwikaret Jaya Abadi/ Klapanunggal, Bantarsari/ Bantarsari Maju/ Rancabungur, Rancabungur/ Mandiri Bersama/ Rancabungur, Kiarasari/ Nugraha Mandiri/ Sukajaya, Urug/ Urug Mandiri Sejahtera/ Sukajaya, dan Cipayung Datar/ BUMDES Cipayung/ Megamendung.
Kepala Bidang Pembagunan Ekonomi dan Pendapatan Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Bogor Dra. Tika Siti Jatnika mengatakan bahwa yang menerima hibah ini hanya ada 4 kabupaten di seluruh Indonesia salah satunya kabupaten Bogor.
"Hibah ini berasal dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, kriteria desa yang berhak diberikan, desa yang mempunyai BUM Desa dan BUMDesnya punya unit usaha pariwisata".
Lebih lanjut ia mengatakan Hibah ini merupakan hibah fisik yang akan akan dikerjakan oleh pihak terkait bukan DPMD.
DPMD hanya memfasilitasi, membantu desa-desa yang memiliki BUMDes yang mengelola unit usaha pariwisata.
Contoh desa Purwabakti, kalau di Bali ada Ubud di Bogor di Purwabakti lebih keren dari Ubud hanya saja fasilitasnya belum lengkap.
Pada kenyataannya memang dibutuhkan seperti toilet, gapura, bangku dan wastafel juga dibutuhkan karena covid-19.
Terkait besaran jumlah hibah setiap desa itu tidak ada ketentuan, besarannya tergantung jumlah fisik yang dibangun semakin banyak tentu anggaran juga semakin besar.
Ini dalam rangka menunjang kegiatan perekonomian masyarakat di desa, karena usaha pariwisata ini memberikan dampak banyak terhadap kehidupan masyarakat di desa.
Sangat tepat Sebetulnya pemerintah pusat mentreatment di masa pandemik covid 19 ini, di berbagai lini khususnya usaha pariwisata.
Semoga dengan adanya ini, pariwisata yang ada di desa semakin maju dan memberikan dampak nyata terhadap ekonomi masyarakat. Itu harapan kami tuturnya. (Syr)