Investigator-news.com | Cibinong - Ketua Litbang DPW BAIN HAM RI Jawa Barat Raden Manggala prihatin terhadap kondisi pendidikan di Indonesia.
Menurutnya bahwa ini bukan tanpa dasar tapi kita dapat menyaksikan sendiri kerugian yang dialami selama masa pandemik yang dimana anak diliburkan.
Kerugian-kerugian yang dialami oleh masyarakat baik itu masyarakat pendidik maupun masyarakat yang dididik terus menerus terjadi.
Contoh yang pertama adalah masyarakat yang dididik khususnya ibu rumah tangga kesulitan untuk mendidik anaknya di rumah karena tidak terkontrol.
Kedua membuat anak menjadi malas belajar karena alasan anak bahwa tidak sekolah.
Ketiga belajar melalui handphone anak menjadi sulit karena pertama orang tua yang tidak mampu tidak memiliki handphone.
Keempat di beberapa wilayah di Indonesia tidak memiliki jaringan internet sehingga tidak dapat mengikuti proses pembelajaran jarak jauh.
Lebih lanjut R Manggala mengatakan bahwa guru seharusnya mendidik dan mengajar tetapi sementara ini udah beberapa bulan mereka tidak mendidik dan tidak mengajar, bagaimana guru ini mau mengajar, mendidik karena tidak ada peserta didiknya.
Sementara sudah ada keputusan daripada 5 menteri yang diputuskan atau yang dikeluarkan tetapi itu pun tidak berlaku karena masyarakat sudah banyak ketakutan tidak memberikan izin anaknya untuk keluar dan berkumpul di sekolah malah takut terjangkit dengan penyakit karena atau yang disebut dengan covit-19.
Oleh karena itu, pendidikan perlu mendapatkan perhatian dan pemerintah harus segera dipulihkan dari ketakutan pandemic cofid19 ini agar dinormalkan kembali agar anak-anak bisa masuk ke sekolah kembali seperti biasa.
Kita berharap jangan sampai ini berlarut-larut, jangan sampai ber episode artinya bersambung, dimana anak-anak tidak ke sekolah .
Saya pernah berdiskusi dengan salah satu kepala sekolah yang mengatakan bahwa saya tidak menjamin kelulusan tahun sekarang bahwa anak-anak ini tidak belajar dan tidak praktek itu saja efeknya daripada itu banyak pembodohan atau membodohi masyarakat.
Jepang pertama kali dibom atom oleh Amerika khususnya Nagasaki dan herosima yang ditanya oleh kaisar Jepang adalah bukan yang lain tapi yang ditanya adalah masih berapa guru yang hidup karena Guru itu akan mencerdaskan anak bangsa dan akan meningkatkan derajat martabat dari bangsa itu sendiri. (Syr)